Home » , , , » Waspada ya bun. Inilah 5 Gejala Ketidaksuburan yang Paling sering diabaikan oleh Kaum Wanita!

Waspada ya bun. Inilah 5 Gejala Ketidaksuburan yang Paling sering diabaikan oleh Kaum Wanita!

Aturannya, kalau usia Mama di bawah 35 tahun dan sudah berusaha hamil selama setahun, Mama harus mulai menjalani terapi kesuburan. Tetapi kalau Mama mengalami gejala kemandulan ini, Mama tidak boleh menunggu terlalu lama. Karena, gejala infertilitas ini tak boleh diabaikan kalau Mama berniat biar cepat hamil. Selain mampu mengetahui apa penyebab sulit hamil, dokter juga mampu mengetahui apakah ada persoalan lain yang perlu ditangani. Untungnya, kemandulan atau ketidaksuburan mampu ditangani dengan pengobatan, atau pembedahan, sehingga Mama mampu cepat hamil.

Waspada ya bun. Inilah 5 Gejala Ketidaksuburan yang Paling sering diabaikan oleh Kaum Wanita!


Berikut gejala kemandulan yang tak boleh diabaikan:

1. Tidak mens

Setelah lepas KB, biasanya badan butuh waktu beberapa bulan untuk mengatur kembali siklus menstruasi. Tetapi kalau Mama tidak mens lagi hingga tiga bulan, coba periksakan pada dokter. "Tidak mens berarti perempuan itu tidak berovulasi, dan hanya punya sedikit peluang untuk melaksanakan pembuahan tanpa bantuan," kata Dr. Lorna Marshall, hebat endokrinologi reproduksi di Pacific NW Fertility di Seattle.

Dokter biasanya akan mengupayakan perawatan lebih awal untuk menstimulasi ovulasi. Misalnya dengan konsumsi pil harian yang disebut Clomid (untuk menstimulasi ovulasi). Jika tidak berhasil, langkah berikutnya ialah menggunakan obat penyubur injeksi, inseminasi, dan terakhir in-vitro fertilization atau bayi tabung.

2. Haid tidak teratur

Jika kegiatan mens tidak teratur, Mama tidak akan tahu kapan atau apakah Mama sedang berovulasi. "Siklus mens yang datangnya sporadis merupakan indikasi dari suatu kelainan ovulasi yang mendasar, yang membuat pembuahan jadi sulit," papar Dr. Sheeva Talebian, hebat endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates
of New York. Penyebabnya seakan-akan dengan berhentinya siklus menstruasi: sindrom ovarium polikistik, kelainan tiroid, dan hypothalamic amenorrhea (berhentinya mens akhir terlalu banyak olahraga dan kurang makan). Haid yang tidak teratur juga merupakan tanda berkurangnya cadangan ovarium alasannya ialah endometriosis atau kegagalan ovarium awal.

3. Perdarahan di sela-sela siklus mens

Seharusnya Mama hanya mengalami perdarahan ketika sedang mens. Namun menurut Dr. Talebian, perdarahan di sela-sela kegiatan mens atau setelah berafiliasi seks mampu mengindikasikan suatu polip rahim atau fibroid, atau perlukaan pada servik. Selain membuat Mama sulit hamil, perdarahan perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan kanker.

4. Volume darah mens sangat deras

Jika Mama mampu menghabiskan lebih dari satu pembalut dalam satu jam selama beberapa jam, mengeluarkan gumpalan darah yang besar, atau mengalami perdarahan selama lebih dari tujuh hari, berarti haid Mama tergolong berat. Dan, hal ini mampu merupakan tanda fibroid rahim, demikian menurut Dr. Marcy F. Maguire, hebat endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New Jersey. "Mens yang deras juga berkaitan dengan kelainan perdarahan tertentu atau keabnormalan endokrin," katanya. Fibroid mampu menyusut atau dioperasi kalau menghambat kehamilan, sedangkan kelainan darah mampu ditangani dengan pengobatan.

5. Nyeri panggul

Kram yang sangat parah ketika menstruasi, nyeri sepanjang siklus mens terjadi atau setelah berafiliasi seks, mampu jadi merupakan gejala endometriosis. "Dengan endometriosis, jaringan yang seharusnya menghubungkan rongga rahim ditemukan di luar rahim di dalam panggul," kata Dr. Maguire. Endometriosis mampu menimbulkan jaringan parut pada struktur panggul, mengurangi kesuburan, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Bahkan, endometriosis mampu mengurangi cadangan sel telur, sehingga dokter umumnya akan menyarankan perawatan kesuburan.

Nyeri panggul yang diikuti demam dan keluarnya cairan dari vagina yang tidak normal merupakan salah satu gejala infeksi, yang juga mampu memicu jaringan parut. Infeksi panggul mampu meningkatkan risiko penyumbatan tuba falopi, terperinci Dr. Marshall. Untuk itu Mama sebaiknya menjalani pemeriksaan untuk melihat apakah jalan masuk indung telur tidak tersumbat, begitu Mama dan Papa mulai menjalani kegiatan hamil.

Itulah gejala kemandulan yang tak boleh diabaikan. Segera periksakan ke dokter kalau Mama mengalami salah satu atau beberapa dari gejala di atas.

Sumber : Fit Pregnancy
Thanks for reading Waspada ya bun. Inilah 5 Gejala Ketidaksuburan yang Paling sering diabaikan oleh Kaum Wanita!

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar