MasyaAllah Hal Tak Terduga Ini yang Terjadi Ketika Janin Mendengar Al-Qur'an!!

Orang renta mana yang tak bahagia dikala mengingat sebentar lagi akan mempunyai momongan yang kelak akan menjadi anak yang shaleh dan membuat gembira kedua orang tuanya? Oleh alasannya itulah mungkin banyak orang yang menyarankan semoga ibu hamil banyak-banyak membaca Al-Qur'an semoga kelak bayi menjadi langsung yang baik dan juga patuh kepada kebaikan.

Lantas apa alasan bayi di dalam kandungan dianjurkan untuk mendengarkan lantunan ayat suci?

Umumnya setiap janin pasti akan tinggal selama 9 bulan 10 hari di dalam rahim seorang ibu. Sewaktu masih di dalam rahim, kita belum mengetahui apapun dan siapapun. Kita belum mengetahui sedang dimanakah berada, siapa ibu kita, ayah kita, saudara kita dan sebagainya.

Begitupun dengan orangtua kita, mereka juga belum mengetahui wajah, jenis kelamin kita atau warna kulit kita dikala kita masih berada di dalam perut sang ibu. Namun di jaman sekarang yang sudah semakin canggih para orangtua yang sedang menunggu kehadiran sang anak mampu memperkirakan bagaimana wajah dan jenis kelamin sang calon buah hati meski masih di dalam kandungan.

Bahkan di jaman yang serba maju ini para orangtua juga mampu melihat apa yang sedang dilakukan oleh calon buah hati mereka yang masih di dalam kandungan tersebut dengan menggunakan peralatan kedokteran yang modern. Seperti peralatan kedokteran yang berjulukan USG.

Menurut para pakar kedokteran di bidang ilmu kehamilan, mendengarkan musik bagi seorang ibu yang sedang hamil dinilai sangat baik untuk kesehatan janin, namun bagaimana kalau yang didengarkan bukan musik, namun al-Qur’an?

Penemuan baru-baru ini membuktikan, bahwa terjadi perubahan aktifitas yang sangat luar biasa dikala sang bayi yang masih dalam kandungan itu dibacakan lantunan ayat-ayat al-qur’an belum diperdengarkan dan sesudahnya. Saat sang bayi mendengarkan bunyi Alquran, ia tampak terlihat lebih tenang, seolah-olah ia ikut mendengarkan dengan seksama lantunan ayat-ayat suci, berbeda dikala ia mendengarkan bunyi yang lain.

Hal ini menandakan bahwa semua bayi yang terlahir dari rahim ibunya ialah dalam kedaan fitrah, mereka suci, putih bersih tanpa noda dan dosa dan mereka selalu tunduk, patuh pada perintah Yang Mahakuasa SWT. Satu nasihat penting yang dapat diambil dari kejadian diatas adalah, Meskipun seorang bayi dalam kandungan ibunya belum mengetahui perihal apa pun dan siapapun, namun ia sudah terlebih dahulu mengenal penciptanya, yaitu Yang Mahakuasa SWT.

Sedangkan kita yang sudah hidup lama di dunia selama puluhan tahun dikala mendengar lantunan ayat-ayat suci Alqur’an seringkali hirau tak hirau dan masa bodoh. Bahkan di jaman final ini insan sudah banyak yang lupa: siapa yang menciptakannya? Dari apa ia diciptakan?

Manusia sangat angkuh, banyak diantara mereka yang tak mau mengakui kalau mereka ialah makhluk ciptaan-Nya. Pada hakikatnya mereka ialah makhluk yang lemah namun sangat sombong. Mereka suka berbuat kerusakan di bumi, suka melanggar aturan-Nya dan tak mau mengikuti perintah-Nya. Naudzu billah min dzalik.